seperti tidur berkepanjangan
di bawah tenda perang yang bolong,
aku tidak benar-benar tidur
mata dan rasa raba penuh awas
venaku beku mentalku kaku
ini derita dibuat berdua
kapan selesainya?
Tuhan-ku,
lindungi kami pasir-pasir
datangkan kepastian
redupkan igau
rentangkan sumbu kompor dada kami
siram minyak tanah, bakarlah
bakar Ya Tuhan, bakar!